Perencanaan
Audit
Perencanaan
audit atau audit plan adalah segala
sesuatu yang meliputi pengembangan strategi menyeluruhmengenai pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan.
Audit Plan bersifat relatif terhadap
faktor:
- Ukuran dan kompleksitas usaha
- Pengalaman atas usaha
- Pengetahuan atas bisnis
Ada beberapa alasan yang menjadikan dasar alasan
mengapa perlu dilakukannya perencanaan audit, yaitu:
- Untuk memperoleh bahan bukti kompeten yang cukup yang akan berpengaruh terhadap kualitas audit yang dilakukan.
- Untuk menekan biaya audit agar terjadi efisiensi biaya sehingga auditor akan mendapat fee yang lebih besar.
- Untuk menghindari salah pengertian dengan klien. Oleh karena itu perlu dilakukan komunikasi terlebih dahulu kepada klien yang dilakukan dalam merencanakan audit.
- Perencanaan awal, tahap ini yakni menyangkut keputusan untuk menerima/melanjutkan pelaksanaan audit terkait kewajiban hukum klien, mengevaluasi alasan klien diaudit, memilih staf penugasan, mendapatkan surat penugasan.
- Memahami bisnis klien, tentang bidang usaha dan industri (aturan akuntansi, resiko bisnis, resiko bawaan), meninjau kantor dan pabrik, menelaah kebijakan perusahaan, mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, serta mengevaluasi kebutuhan akan spesialis yang akan auditor pahami melalui sumber informasi berikut:
- Tanya jawab dengan klien
- KKA tahun lalu
- Publikasi informasi oleh industri
- Laporan Keuangan
- Buku teks, majalah
- Sumber relevan lain
- Memahami kewajiban hokum klien melalui akte pendirian dan AD ART, Risalah Rapat Dewan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham serta melalui kontrak kerja lainnya yang dimiliki perusahaan.
- Pelaksanaan prosedur analitis:
-
Membandingkan data klien dengan industri
-
Membandingkan data klien dengan data yang serupa
pada periode sebelumnya
-
Membandingkan data klien dengan data yang
diperkirakan oleh klien
-
Membandingkan data klien dengan data yang
diperkirakan auditor
-
Membandingkan data klien dengan hasil perkiraan
yang menggunakan data non keuangan
- Memahami sistem pengendalian internal (SPI) dan resikonya
- Pengembangan rencana dan program audit
Di dalam audit
plan, terdapat beberapa konten yang harus ada, yaitu:
- Informasi umum tentang klien (Identitas klien, Legalitas, Accounting Policies, Neraca Komparatif, Counterpart, Accounting, Auditing, & Tax Problem)
- Faktor yang mempengaruhi klien (regulasi atau kondisi makro)
- Rencana kerja auditor (Staffing, Waktu Pemeriksaan, Budget, Jasa yang diberikan, Bantuan yang diharapkan dari klien, Time Schedule)
Semoga bermanfaat :)
-AR-
Ria Nur Rizqiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar