Pengertian Auditing
Auditing merupakan suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang mengemukakan pernyataan
mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi serta menetapkan tingkat kesesuaian
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan serta disampaikan hasilnya kepada
pelaku-pelaku yang berkepentingan. Orang yang melakukan auditing disebut juga
dengan auditor.
Dari pengertian diatas, dapat dijelaskan bahwa
auditing merupakan suatu proses sistematik dimana auditing dilakukan harus dengan
perencanaan secara berurut mengikuti alur yang terstruktur. Yang dalam
melakukan auditing, seorang auditor harus mencari keabsahan suatu bukti atas
laporan keuangan suatu perusahaan. Dimana transaksi atau kegiatan yang diaudit
berhubungan dengan kegiatan serta
kejadian ekonomi. Dan auditing
dilakukan harus berdasarkan/sesuai PSAK dimana PSAK merupakan standar baku yang harus
dipatuhi oleh auditor dalam melakukan auditing. Yang kriterianya juga harus sesuai standar sehingga dapat disampaikan hasil dari
pelaksanaan auditing yang telah dilakukan apakah hasilnya wajar tanpa
pengecualian atau yang lainnya. Dan dari pelaksanaan auditing itu akan menghasilkan
laporan auditing dimana laporan auditing itu akan disampaikan kepada pihak yang
berkepentingan seperti para pemegang saham agar bisa mengevaluasi perusahaan
kedepannya.
Audit dapat dilakukan setelah laporan keuangan suatu
perusahaan sudah ada. Maka audit tidak dapat dilakukan apabila laporan keuangan
suatu perusahaan belum ada. Setelah audit dilakukan maka akan keluar laporan
audit yang dilaporkan dari auditor kepada perusahaan.
Proses auditing:
Tipe auditing terbagi menjadi 3, yaitu:
- Audit laporan keuangan, dimana auditor memeriksa asersi dalam
Laporan Keuangan
- Audit kepatuhan, dimana auditor memeriksa tindakan
perorangan / organisasi
- Audit operasional, dimana auditor memeriksa seluruh /
sebagian aktifitas organisasi
Auditing memiliki standar-standar dimana standar
tersebut adalah:
- Standar umum
- Keahlian & Pelatihan Teknis yang Memadai
- Independensi dalam Sikap Mental
- Kemahiran Profesional yang Cermat dan Seksama
- Standar Pekerjaan Lapangan
- Perencanaan dan Supervisi Audit
- Pemahaman yang Memadai atas Struktur
Pengendalian Internal
- Bukti Audit yang cukup dan Kompeten
- Standar Pelaporan
- Pernyataan apakah LK sesuai dengan PABU
- Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan
prinsip PABU
- Pengungkapan informatif dalam LK
- Pernyataan pendapat atas LK secara keseluruhan
Syarat-syarat untuk menjadi auditor:
Bergelar akuntan > Anggota IAI > Bergelar
BAP/CPA > Anggota IAI/KAP > Pengalaman audit
Jenis-jenis auditor:
- Akuntan publik terdaftar
- Auditor pemerintah (BPK, BPKP)
- Auditor internal (karyawan)
- Auditor pajak (DJP, KPP)
Akuntansi VS Auditing
Akuntansi
- Pencatatan, klasifikasi
dan ringkasan transaksi ekonomis
- Informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan
- Paham terhadap SAK
- Sistem yang memadai
Auditing
- Informasi tercatat sesuai
dengan transaksi ekonomis
- Paham terhadap SAK
- Mampu mengumpulkan dan
evaluasi bukti audit
- Menentukan prosedur audit, sample, objek pemeriksaan, waktu dan evaluasi hasil
demikianlah sekilas materi tentang Pengantar Auditing, jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan dan jika ada yang mau ditanyakan atau didiskusikan silahkan komentari, terima kasih dan selamat mempelajari J
(AM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar